Makalah Tragedi Banjir

 on Sunday, September 20, 2015  

TRAGEDI BANJIR
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran            Pendidikan Lingkungan Hidup
                            
                                                “MAKALAH”







Oleh
v Dyianti febianitri
v Elga deana
v Eri sananda
v Fajar julianto R
v Ferdi fadilah
v Fitri siti N
v Galih saputra W
v Hania safitri

XI-B TK







       I.                 Pengertian Banjir

       Banjir adalah peristiwa tergenangnya daratan, yang biasanya kering, oleh air yang berasal dari sumber-sumber air di sekitar daratan. Sumber-sumber air tersebut antara lain sungai, danau, dan laut. Yang hanya bersifat sementara karena bisa surut kembali.
       Banjir terjadi karena sumber-sumber air tersebut tidak mampu lagi menampung banyaknya air, baik air hujan, salju yang mencair, maupun air pasang sehingga air meluap melampaui batas-batas sumber air. Air yang meluap tersebut juga tidak mampu diserap oleh daratan di sekitarnya sehingga daratan menjadi tergenang. Hujan yang sangat deras dalam jangka waktu yang lama adalah penyebab umum terjadinya banjir di dunia.
       Hujan yang deras di daerah hulu sungai dapat menyebabkan terjadinya banjir bandang. Banjir bandang adalah banjir yang besar yang dating secara tiba-tiba dan mengalir deras sehingga menghanyutkan banda-benda besar, misalnya batu dan kayu.



    II.                 Jenis Banjir

Terdapat berbagai macam banjir yang disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya:

1.     Banjir Sungai
      Banjir sungai umumnya terjadi secara berkala. Meluapnya sungai dapat terjadi karena hujan lebat atau mencairnya es atau salju di daerah hulu. Di Indonesia banjir sungai terjadi pada saat musim hujan karena tersumbatnya aliran air sungai oleh sampah dan peralihan daerah resapan air hujan menjadi pemukiman ataupun gedung-gedung.

2.    Banjir Danau
      Air danau dapat meluap ke daratan di sekitarnya antara lain karena badai atau angin yang sangat besar. Setelah badai berhenti, air danau masih dapat bergerak secara mendadak ke satu arah kemudian kea rah yang lain. Banjir danau juga dapat terjadi karena bendungan jebol.

3.    Banjir Laut Pasang/ROB
     Banjir pasang dapat terjadi antara lain karena angin topan, letusan gunung berapi, dan gempa bumi. Gelombang pasang akibat gempa bumi dikenal dengan istilah tsunami.

4.    Banjir bandang
      Tidak hanya banjir dengan materi air, tetapi banjir yang satu ini juga mengangkut material air berupa lumpur. Banjir seperti ini jelas lebih berbahaya daripada banjir air karena seseorang tidak akan mampu berenang ditengah-tengah banjir seperti ini untuk menyelamatkan diri. Banjir bandang mampu menghanyutkan apapun, karena itu daya rusaknya sangat tinggi. Banjir ini biasa terjadi di area dekat pegunungan, dimana tanah pegunungan seolah longsor karena air hujan lalu ikut terbawa air ke daratan yang lebih rendah. Biasanya banjir bandang ini akan menghanyutkan sejumlah pohon-pohon hutan atau batu-batu berukuran besar. Material-material ini tentu dapat merusak pemukiman warga yang berada di wilayah sekitar pegunungan.


5.    Banjir lahar dingin
     Salah satu dari macam-macam banjir adalah banjir lahar dingin. Banjir jenis ini biasanya hanya terjadi ketika erupsi gunung berapi. Erupsi ini kemudian mengeluarkan lahar dingin dari puncak gunung dan mengalir ke daratan yang ada di bawahnya. Lahar dingin ini mengakibatkan pendangkalan sungai, sehingga air sungai akan mudah meluap dan dapat meluber ke pemukiman warga.

6.    Banjir lumpur
      Banjir lumpur ini identik dengan peristiwa banjir Lapindo di daerah Sidoarjo. Banjir ini mirip banjir bandang, tetapi lebih disebabkan oleh keluarnya lumpur dari dalam bumi dan menggenangi daratan. Lumpur yang keluar dari dalam bumi bukan merupakan lumpur biasa, tetapi juga mengandung bahan dan gas kimia tertentu yang berbahaya. Sampai saat ini, peristiwa banjir lumpur panas di Sidoarjo belum dapat diatasi dengan baik, malah semakin banyak titik-titik semburan baru di sekitar titik semburan lumpur utama.




 III.                 Penyebab Terjadinya Banjir

a.   Sungai
         Lama: Endapan dari hujan atau pencairan salju cepat melebihi kapasitas saluran sungai. Diakibatkan hujan deras monsun, hurikan dan depresi tropis, angin luar dan hujan panas yang mempengaruhi salju. Rintangan drainase tidak terduga seperti tanah longsores, atau puing-puing dapat mengakibatkan banjir perlahan di sebelah hulu rintangan.
    Cepat: Termasuk banjir bandang akibat curah hujan konvektif (badai petir besar) atau pelepasan mendadak endapan hulu yang terbentuk di belakang bendungantanah longsor, atau gletser.

b.   Muara
         Biasanya diakibatkan oleh penggabungan pasang laut yang diakibatkan angin      badai. Banjir    badai akibat siklon            tropis atau siklon ekstratropismasuk dalam kategori ini.

c.   Pantai
      Diakibatkan badai laut besar atau bencana lain seperti tsunami atau hurikan). Banjir badai akibat siklon tropis atau siklon ekstratropismasuk dalam kategori ini.

d.   Peristiwa Alam
·         Diakibatkan oleh peristiwa mendadak seperti jebolnya bendungan atau bencana lain seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi.

e.   Manusia
         Kerusakan akibat aktivitas manusia, baik disengaja atau tidak merusak keseimbangan alam

f.   Lumpur
·         Banjir lumpur terjadi melalui penumpukan endapan di tanah pertanian. Sedimen kemudian terpisah dari endapan dan terangkut sebagai materi tetap atau penumpukan dasar sungai. Endapan lumpur mudah diketahui ketika mulai mencapai daerah berpenghuni. Banjir lumpur adalah proses lembah bukit, dan tidak sama dengan aliran lumpur yang diakibatkan pergerakan massal.

g.   Lainnya
·         Banjir dapat terjadi ketika air meluap di permukaan kedap air (misalnya akibat hujan) dan tidak dapat terserap dengan cepat (orientasi lemah atau penguapan rendah).

·         Rangkaian badai yang bergerak ke daerah yang sama.
·         Berang-berang pembangun bendungan dapat membanjiri wilayah perkotaan dan pedesaan rendah, umumnya mengakibatkan kerusakan besar.




 IV.                 Dampak Terjadinya Banjir

a.   Dampak Positif :
       Ada berbagai dampak negatif banjir terhadap permukiman manusia dan aktivitas ekonomi. Namun, banjir (khususnya banjir rutin/kecil) juga dapat membawa banyak keuntungan, seperti mengisi kembali air tanah, menyuburkan serta memberikan nutrisi kepada tanah, karena banjir mengangkut tanah yang subur dari hulu. Air banjir menyediakan air yang cukup di kawasan kering dan semi-kering yang curah hujannya tidak menentu sepanjang tahun. Air banjir tawar memainkan peran penting dalam menyeimbangkan ekosistem di koridor sungai dan merupakan faktor utama dalam penyeimbangan keragaman makhluk hidup di dataran banjir. Banjir menambahkan banyak sekali nutrisi untuk danau dan sungai yang semakin memajukan industri perikanan pada tahun-tahun mendatang, selain itu juga karena kecocokan dataran banjir untuk pengembangbiakan ikan (sedikit predasi dan banyak nutrisi). Ikan seperti ikan cuaca memanfaatkan banjir untuk berenang mencari habitat baru. Selain itu, burung juga mendapatkan manfaat dari produksi pangan yang meledak setelah banjir surut.


b.   Dampak Negatif :
          1.  Menghanyutkan tanaman dan lapisan humus tanah
2.  Menggenangi daerah pertanian
3.  Memutus hubungan transportasi sehingga daerahnya menjadi terisolasi
4.  Persedian air bersih menjadi berkurang
5.  Aliran dan genangan banjir dapat menyebarkan penyakit





    V.                 Usaha Mengurangi Resiko Terjadinya Banjir


1)      Menerapkan sangsi yang tegas bagi para penebang hutan ilegal.
Penebangan hutan semakin maraknya karna tidak ada sangsi yang mempertegas
2)      Mengadakan penyuluhan reboisasi.
penghijauan ini akan dapat memberikan perlindungan baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung kepada manusia. Secara langsung ialah melindungi dari terik matahari, angin kencang, penahan debu, dan juga peredam suara. dan Secara tidak langsung ialah akan melindungi dari bencana banjir dan juga kekeringan (terkait dengan manfaat hidrologis).
3)      Mengadakan penyuluhan penataan lingkungan yang tepat
menjadikan lingkungan yang bersih, nyaman, indah, dan rindang.
4)      Membuat Saluran Air
dengan membuat saluran air. Ketika saluran air di perkotaan dibuat dengan baik, maka setiap hujan yang mengalir akan mudah dialirkan dan tidak akan menumpuk dan menyebabkan bencana banjir.
5)       Membuang Sampah pada Tempatnya
Salah satu penyebab banjir adalah tumpukan sampah yang ada di sungai. Oleh karena itu, jika anda ingin mencegah banjir, buanglah sampah pada tempatnya, jangan membuang sampah di sungai karena hal tersebut membuat aliran sungai tidak lancar.
6)      Membersihkan Saluran Air
salah satunya adalah dengan rutin membersihkan saluran air. Jika banyak sampah yang ada di saluran air, pastilah saluran tersebut akan mampet dan bisa menyebabkan banjir. Untuk itu, bersihkan saluran setidaknya sekali seminggu.
7)      Membuat Bendungan
Agar banjir tidak meresahkan masyarakat, tak ada salahnya anda membuat bendungan di sekitar sungai. Dengan adanya bendungan tersebut, jika air sungai membludak saat hujan, air akan tertahan oleh bendungan dan tidak akan menyebabkan banjir sampai rumah warga.
8)      Menanam Pohon
Menanam pohon bisa dimasukkan dalam 10 cara mencegah dan mengatasi banjir. Ketika banyak pohon yang ditanam, maka air hujan akan terserap dengan baik ke tanah. Jika air hujan sudah terserap ke tanah, pastilah tidak ada banjir yang akan melanda bukan?
9)       Melestarikan hutan
Hutan, sekarang ini tidak lagi dijaga. Banyak orang yang sengaja merusaknya dengan cara membakar hutan untuk lahan. Padahal, jika tidak ada hutan, air hujan tidak bisa terserap ke tanah sehingga nantinya air hujan tersebut bisa memicu adanya bencana banjir. Oleh karena itu, lestarikan hujan jika anda tak ingin banjir melanda ibu kota.
10)  Membuat Lubang Biopori
Saking banyaknya perumahan di kota, air hujan yang turun tidak bisa meresap ke tanah sehingga sering kali menyebabkan banjir di ibu kota. Salah satu cara yang bisa anda lakukan adalah membuat lubang biopori. Dengan adanya lubang tersebut, setidaknya air hujan bisa meresap langsung ke tanah.
11)  Membuat Sumur
Bagi anda yang tak ingin banjir terus melanda, tak ada salahnya anda membuat sumur. Dengan adanya sumur serapan itu, pastinya air hujan bisa terserap baik ke tanah dan tidak akan menyebabkan banjir.
12)  Mengeruk Sungai
Terjadinya banjir bisa jadi karena kedalaman sungai yang kurang sehingga sungai akan mudah meluap. Untuk itu, agar sungai tidak membludak dan menyebabkan banjir, tak ada salahnya anda mengeruk sungai sehingga aliran air sungai akan mengalir pada tempatnya.
13)  Membuat Paving Stone
Pastilah anda sering menjumpai perumahan yang banjir saat hujan. Salah satu cara mengatasi dan mencegah banjir bisa dilakukan dengan membuat paving stone. Dengan adanya paving jalan tersebut, air hujan bisa terserap ke tanah lewat celah-celah pada paving dan banjirpun tak akan lagi melanda.



 VI.                 Banjir Paling Dahsyat Sepanjang Sejarah

1.     Banjir Sungai Neva – Rusia
      Banjir yang terjadi di St.Petersburg Rusia ini terjadi pada tahun 1824. Banjir terjadi karena sebuah bendungan es menyumbat Sungai Neva. Air sungai pun meluap, saat itu ketinggiannya mencapai 4 meter dan menyebabkan banjir yang menggenangi wilayah sekitarnya. Diperkirakan korban meninggal mencapai 10 ribu jiwa.


2.       Banjir Laut Utara – Belanda

Banjir ini dimulai pada bulan Juni 1212 dan baru berakhir setelah 6 bulan kemudian (termasuk relokasi dan kegiatan pembersihan). Lebih dari 60 ribu lebih nyawa melayang dan banyak gedung rusak parah. Trauma akibat banjir ini sempat membuat warga Belanda kehilangan kepercayaan kepada Tuhan. Butuh waktu lama membangun kembali iman mereka. Hingga saat ini nama Banjir Laut Utara menjadi memori kelam bagi warga Belanda.




3.      Banjir  Delta Sungai Merah – Vietnam

Banjir di Delta Sungai Merah terjadi pada saat perang sedang melanda Vietnam. Hujan lebat melanda kota Hanoi terus menerus. Puncaknya pada tanggal 1 Agustus 1971, sungai-sungai di Vietnam tak mampu lagi menampung debit air. Lebih dari 100 ribu orang tewas akibat banjir tersebut.



4.      Banjir Sungai Ru – Cina

Bencana banjir ini terjadi karena Bendungan Banqiao yang ada di Sungai jebol. Saat itu bulan Agustus 1975, hujan yang sangat deras menyebabkan bendungan tidak mampu lagi menampung luapan air. Setelah akhirnya jebol, gelombang besar menyapu area di bawahnya dengan tinggi gelombang mencapai 3-7 meter dengan kecepatan 51 kilometer per jam. Gelombang ini menyapu area hampir sepanjang 55 kilometer dan menciptakan danau besar sementara seluas 12.000 km persegi. Evakuasi berjalan sangat lambat dikarenakan kondisi cuaca dan buruknya komunikasi. Korban tewas diperkirakan mencapai 231 ribu jiwa.

 

5. Banjir Sungai Kuning – Cina

Lagi-lagi Cina masuk dalam daftar dalam bencana banjir terdahsyat. Kali ini banjir terjadi di Sungai Kuning. Memang saat musim hujan, Sungai Kuning di Cina selalu menjadi langganan banjir. Berkali-kali banjir Sungai Kuning menelan korban jiwa. Mulai dari tahun 1642 bencana banjir di sungai ini menewaskan lebih dari 300 juta jiwa. Tahun 1931 kembali lagi bencana dan menewasan sekitar 2 juta jiwa. Tahun 1938, banjir kembali melanda dan memakan korban 900 ribu jiwa. Kematian yang disebabkan oleh banjir Sungai Kuning termasuk korban tenggelam, wabah penyakit dan kelaparan. Jutaan orang ketinggalan tempat tinggalnya. Sungai yang juga dikenal dengan nama Huang He ini sering disebut sebagai China’s Sorrow.

 

 




6.Banjir Sungai Huai – Cina

Banjir bandang di Sungai Huai Cina yang terjadi pada tahun 1931 ini disebut-sebut sebagai bencana banjir paling parah di dunia. Saat itu Sungai Huai yang merupakan bagian Sungai Yangtze ini melebihi kapasitas debit sungai, karena hujan deras selama 3 hari berturut-turut. Banjir ini menenggelamkan 200 ribu orang yang sedang tertidur. Jutaan orang meninggal karena kolera, tipus, dan diare. Bahkan terjadi kasus kanibalisme akibat tak ada lagi bahan makanan. Orang melakukan segala macam cara untuk bisa mendapatkan uang. Termasuk menjual anggota keluarga mereka sendiri. Total yang meninggal dalam bencana ini mencapai 4 juta jiwa.


Makalah Tragedi Banjir 4.5 5 Fitri Siti Nurjanah Sunday, September 20, 2015 TRAGEDI BANJIR Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran            Pendidikan Lingkungan Hidup                          ...


No comments:

Post a Comment

Fitri SN. Powered by Blogger.

Categories